cover
Contact Name
Achmad Jaelani
Contact Email
ach_jaelaniborneo@yahoo.com
Phone
+6281315933440
Journal Mail Official
ach_jaelaniborneo@yahoo.com
Editorial Address
Jl. Adhyaksa No. 2 Kayu Tangi Banjarmasin
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN
ISSN : 14121468     EISSN : 23553545     DOI : https://dx.doi.org/10.31602/zmip.v45i1
Core Subject : Agriculture,
Jurnal ini Fokus pada Hasil Penelitian yang Orisinil dan Ruang Lingkup jurnal pada Bidang : 1. Agronomy 2. Agrotechnology 3. Agribisnis 4. Animal Production 5. Animal Feed and Nutrition 6. Social and Economic agriculture 7. Forestry 8.Fisheries and Marine Technology 8. Food Technogy and Industry 9. Food Science
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 44, No 3 (2019)" : 16 Documents clear
IDENTIFIKASI SIFAT KUALITATIF DAN KUANTITATIF SAPI RANCAH Nena Hilmia; Ronny Rahman Noor; Cece Sumantri; Dedi Rahmat; Rudi Priyanto
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i3.2227

Abstract

Karakterisasi sifat kualitatif dan kuantitatif diperlukan untuk menggali potensi sapi local sebagai informasi dasar untuk mengembangkan sumber daya genetic sapi tersebut.  Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi sifat kualitatif dan kuantitatif sapi Rancah di Kabupaten Ciamis.   Sampel  yang digunakan adalah 92 ekor sapi Rancah betina, umur > 3  tahun, masing masing 40 ekor dari kecamatan Tambaksari dan 52 ekor dari kecamatan Cijulang.  Parameter yang diukur adalah variasi warna bulu,  dan ukuran-ukuran tubuh pada kedua daerah penelitian.  Data  dianalisis secara deskriptif, perbedaan parameter bobot badan dan ukuran tubuh pada kedua populasi penelitian dianalisis dengan Uji T.  Hasil penelitian menunjukkan Warna bulu dominan sapi Rancah  adalah merah bata.  Bobot badan dan ukuran tubuh di Cijulang lebih besar dibandingkan  dengan Tambaksari, kecuali panjang dan lebar kepala sama.  Bobot badan dan ukuran-ukran tubuh sapi Rancah berada diantara sapi Bali dan PO.
PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA JENIS TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.) DENGAN PENGAPLIKASIAN BEBERAPA JENIS PUPUK KOTORAN HEWAN Taufik Hidayat; Susylowati Susylowati; Alvera Prihartini Dwi Nazari
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i3.2107

Abstract

 Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) interaksi antara jenis tanaman terung dengan pupuk  kotoran hewan: (2) respon dua jenis tanaman terung terhadap jenis pupuk kotoran hewan dan (3) pengaruh jenis pupuk kotoran hewan terhadap dua jenis tanaman terung. Penelitian dilaksanakan selama lima bulan, yaitu dari bulan Juni sampai dengan November 2018,  bertempat di Desa Lempake Dalam, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda.  Penelitian merupakan percobaan faktorial 2×4 disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah jenis terung, terdiri atas terung ungu  dan terung hijau.  Faktor kedua adalah jenis pupuk kotoran hewan, terdiri atas pupuk kotoran sapi, kambing, ayam dan walet.  Data dianalisis dengan sidik ragam. Apabila pengaruh perlakuan berbeda nyata, untuk membandingkan antara dua rata-rata perlakuan, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.Hasil analisis statistika menunjukkan tidak terdapat  interaksi antara jenis tanaman terung dengan jenis pupuk kotoran hewan  terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung.  Jenis tanaman terung menunjukkan respon yang berbeda  nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman 45 hari setelah pindah tanam (HSPT) dan diameter buah dan berbeda nyata terhadap berat segar buah per tanaman, berat segar buah per petak dan berat segar buah per ha.  Terung hijau memberikan berat segar buah yang tertinggi, yaitu 19,10 Mg ha-1.  Jenis pupuk kotoran hewan berbeda nyata pada variabel pertambahan tinggi tanaman 45 HSPT dan  berat segar buah per tanaman.  Pupuk kotoran walet memberikan pengaruh yang cenderung lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman, dengan berat segar buah per tanaman yang tertinggi, yaitu 0,85 kg.
ANALISIS PEMASARAN BERAS DI KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA Ria Rosdiana Silaban; Yuliawati Yuliawati
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i3.2213

Abstract

This study aims to determine the pattern of rice marketing channels, the margin of each institution, and the efficiency of rice marketing channels. Descriptive quantitative research methods. By collecting data determined by purposive sampling through observation and interviews using a questionnaire using 30 samples of rice farmers respondents. Samples for rice marketing channel patterns use snowball sampling techniques. The analytical methods used are marketing margin analysts, marketing channel profits, farmer's share and efficient marketing.           The results showed that there were three patterns of rice marketing channels, namely: channel I: Farmers - Brokers - Retailers - Consumers; channel II: Farmers - Rice Grinders - Retailers - Consumers; channel III: Farmers - Gapoktan - Retailers - Consumer. Margin of trading channel I farmers to Pandan Wangi rice middlemen Rp 6,400 / kg, IR64 Rp 4,800 / kg, middlemen to Pandan wangi rice retailers Rp 600 / kg, IR64 Rp 1,000 / kg; Channel II grinder to Pandan Wangi farmers Rp 6,700 / kg, IR64 Rp 4,800 / kg, grinder to Pandan wangi commodity retailer Rp 500 / kg, IR64 Rp 1,200 / kg; Channel III Gapoktan to Pandan Wangi rice farmers Rp.6,500 / kg, IR64 Rp 4,500 / kg, Gapoktan to Pandan wangi rice retailers Rp 500 / kg, IR64 Rp 1,200 / kg. The highest farmer share value was found in channel III Pandan Fragrant 48%, IR64 54%. The most efficient marketing of the three channels is in channel III Pandan Fragrant 13% IR64 16%.
EVALUASI HIJAUAN RAWA PURUN TIKUS (Heleocharis dulcis Burm) YANG DIMODIFIKASI SEBAGAI PAKAN KAMBING BERBENTUK GRANUL Achmad Jaelani; Abd. Malik; Gusti Khairun Nimah
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i3.2343

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi komposisi botanis dan kandungan nutrisi dan anti nutisi hijauan rawa purun tikus yang dimodifikasi sebagai pakan kambing lokal berbentuk granul. Analisis nutrisi yang diukur melalui analisis proksimat dan kandungan tannin. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa hijauan rawa purun tikus merupakan tanaman hijauan rawa dengan lokasi yang lokasi vegetasinya berada dekat dengan air. Hijauan rawa tanaman purun tikus  terdiri atas daun dan batang menyatu denan proporsi 88% dan akar  12%. Adapun kandungan nutrisi purun tikus adalah  kadar air 11,93%, lemak kasar 1,01%, protein kasar 8,67 dan serat kasar 24,48%. Dilihat dari komposisi botani  purun tikus,sangat potensial digunakan sebagai pakan ternak kambing. Adapun tempat tumbuh hijauan purun tikus adalah dekat dengan air/sungai
STUDI PENGOLAHAN SOSIS IKAN KERANDANG (Channa pleurophthalma) DENGAN BAHAN PENGISI KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L) Restu Restu
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i3.2000

Abstract

This study is a diversified processing of fish. The aims of the experiment completely randomized design to study the effect of red bean paste in the processing of fish sausage kerandang (Channa pleurophthalma). Results showed that the addition of red bean paste on the flesh of the fish kerandang very significant effect. The Best fish sausage obtained C treatment, namely by mixing fish meat kerandang creamed 500 grams with 300 grams of red bean paste. Criteria nutritions value generated as follows: protein = 16.45%; Carbohydrates = 24.32%; Fat = 1.07%; water = 58.53%; the average value of organoleptic = 7.41 on hedonic scale. Specifications sausage produced is clean and attractive, distinctive smell of sausage and appealing taste, peculiar taste of fish sausage and tasty, with a texture quite compact.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SAYURAN ORGANIK DI KOTA SALATIGA Putri Kurniasih; Tinjung Mary Prihtanti
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i3.2106

Abstract

Sayuran organik merupakan tumbuhan berupa daun – daunan, polongan atau bijian yang diproduksi secara organik dan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi resmi. Penelitian dilakukan di Kota Salatiga pada Bulan April – Mei 2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu Non Probability Sampling dengan teknik accidental. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 65 sampel yang terdiri dari 35 sampel rumah tangga konsumen yang memutuskan untuk membeli sayuran organik dan 30 sampel rumah tangga yang memutuskan membeli sayuran non organik. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan Analisis Regresi Logistik. . Hasil dari penelitian ini adalah menyatakan bahwa Variabel umur (X1) dan variabel pendapatan (X2)  tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan untuk variabel lama pendidikan (X3), harga sayuran (X4), lokasi pembelian (X5), kualitas sayuran (X6) dan efek bandwagon (X7) berpengaruh signifikan terhadap terhadap keputusan pembelian dalam pembelian sayuran organik.
PENGARUH LAMA PERENDAMAN STERILISASI EKSPLAN DAUN KARET (Hevea brasiliensis) SECARA IN VITRO Linda Rahmawati; Mila Lukmana
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i3.1783

Abstract

Penelitian sebelumnya diketahui formulasi sterilisasi untuk eksplan daun karet terbaik. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan perlakuan terbaik untuk formulasi lama perendaman terbaik pada sterilisasi eksplan daun karet. Penelitian ini menggunakan konsentrasi bahan sterilisasi yang sama dengan  variasi lama perendaman sebagai berikut: P1 (control);  P2 (fungisida 15 menit,  bakterisida 15 menit, bayclin 20%  1 menit, bayclin 5% selama 5 menit dan alkohol 70% 0,5 menit), P3 (Fungisida 30 menit, Bakterisida 30 menit, Bayclin 20%  2 menit,  Bayclin 5% selama 10 menit dan Alkohol 70% 1 menit) ; P4 ( Fungisida 45 menit, Bakterisida 45 menit, Bayclin 20%  3 menit,  Bayclin 5% selama 15 menit dan Alkohol 70% 2 menit) dan P5 (Fungisida 60 menit, Bakterisida 60 menit, Bayclin 20%  4 menit,  Bayclin 5% selama 20 menit dan Alkohol 70% 3 menit. analisa data dilakukan dalam dua cara yaitu secara kualitatif dan secara kuantitatif. Analisa data secara kualitatif yaitu dengan deskriptif. Sedangkan secara kuantitatif, data dianalisa dengan tabel, grafik, dan rumus. Hasil diperoleh bahwa kontaminasi tercepat terjadi pada hari ke 6 setelah tabur yaitu perlakuan P1 dengan jumlah eksplan terkontaminasi sebanyak 10 unit dan P2 sebanyak 4 unit eksplan. Perlakuan P4 merupakan perlakuan terbaik dimana  kontaminasi jamur sebesar 13,3% dan kontaminasi bakteri sebesar 40%, kontaminasi pada eksplan 53% dan kontaminasi pada media 20%.Kata kunci : Lama perendaman, sterilisasi, eksplan daun karet.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TOMAT (Solanum lycopersicum) DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Fitri Mahyudi; Husinsyah Husinsyah
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i3.2225

Abstract

This Research aim to know technically about effort management tomato farming evaluated from technical aspect in Landasan Ulin Utara Liang Anggang Subdistrict  Banjarbaru City South Kalimantan Province  and to know  about cost, acceptance, revenue and tomato farming Feasibility.  Pursuant to result of seen from technical management tomato farming  still relative modestly, this seen from farm processing until the conservancy. Production obtained from 15 tomato farmer  responder with wide mean equal to 352.236,45kg/ farmer. Productivity 16.670,62 kg/ha or 16,6 ton/ha. Total  Revenue with mean Rp. 93.929.720 per farmer . Total Earnings mean Rp. 49.463.569,44 per farmer. RCR Value tomato farming 1.78 competent so that to be feasible (RCR >1).
KESESUAIAN LAHAN DAN PRODUKTIVITAS UBI CILEMBU SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DI KABUPATEN SUMEDANG Mujiono Mujiono; Kurniawati Sugiyo
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i3.2129

Abstract

This study aimed to determine the suitability of Cilembu sweet potato land. Land suitability assessment in this study was carried out by a method of matching between crop productivity and land characteristics as parameters with land suitability class criteria that have been prepared based on usage requirements or growing requirements of plants or other commodities evaluated. The results showed that 33% of the area in Sumedang district was physically very suitable for planting Cilembu sweet potato which covers the area of origin of Cilembu sweet potato as well as the surrounding area and areas in the north of the district. High yam productivity is found in the west of the district, including the area of origin of Cilembu sweet potatoes and their surroundings. The relationship of land suitability between Cilembu yam and productivity of Cilembu yam is shown by the alignment areas that are in harmony, (-), not suitable (+) and not suitable. The alignment areas that need attention are the aligned (-) and non-aligned (+) regions.
KARAKTERISASI VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADI PADA UJI ADAPTASI DI KABUPATEN MERAUKE MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN Adnan Adnan; Fransiskus Palobo
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 44, No 3 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v44i3.2074

Abstract

Diskriminasi varietas unggul baru (VUB) padi penting dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada uji adaptasi beragam VUB pada waktu dan lokasi yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi VUB padi pada spesifik lokasi menggunakan analisis diskriminan. Data yang digunakan berasal dari penelitian uji adaptasi varietas Aek Sibundong, Inpago 1, Inpari 17, Inpari 18 dan Inpari 19 di kabupaten Merauke pada bulan Januari sampai Mei 2014. Parameter masukan untuk model analisis diskriminan adalah tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, gabah isi, gabah hampa dan produktivitas. Hasil menunjukkan bahwa fungsi pertama analisis diskriminan mewakili 86.7% keragaman data, serta keragaman data mencapai 100% diperoleh pada fungsi ke empat. Koefisien diskriminan memperlihatkan produktivitas merupakan parameter berkontribusi besar terhadap fungsi diskriminan. Hasil akhir analisis diskriminan dapat mengenali varietas sebesar 100%.

Page 1 of 2 | Total Record : 16